Bahan Dan Alat Pembuatan Kriya Logam
Didalam pembuatan karya seni kriya logam tersebut diperlukan alat dan juga bahan yang sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua dimensi (2D) atau karya kriya logam tiga dimensi (3D). Berikut ini merupakan alat dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan :
Dua dimensi
- Lembaran bahan logam misalnya seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
- Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya).
- Kertas untuk dapat menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat.
Tiga Dimensi
Teknik Pencetakan/Pengecoran
- Bahan logam misalnya seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
- Catakan lelehan logam untuk dapat membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin serta tanah liat).
- Tungku pembakaran.
- Alat untuk ukir logam.
- Alat untuk dapat menghaluskan logam.
Teknik Penempaan
- Alat tempa logam misalnya seperti palu
- tungku pembakaran.
- Sarung tangan
- Alat untuk dapat menghaluskan logam.
Prosedur Pembuatan Kriya Logam
Prosedur didalam pembuatan kriya logam ini diperlukan prosedur yang berbeda antara kriya logam (2D) dua dimensi dan (3D) tiga dimensi, hal tersebut tergantung dari hasil seni kriya logam yang diminati atau diinginkan. Dibawah ini merupakan cara/prosedur pembuatan kriya logam :
Dua dimensi
- Membuat gambar desain pada kertas HVS A4
- Gambarlah desain yang sudah jadi ditempelkan pada permukaan bahan logam yang dipakai ialah seperti almunium.
- Proses pada pembuatan sketsa pada media kriya logam ialah seperti almunium dengan menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan serta mengikuti garis kontur pada desain gambar yang sudah dibuat.
- Setelah gambar itu sudah terbentuk pada permukaan almunium, kemudian kertas dicabut,
- setelah itu pada permukaan almunium pada bagian bawah itu dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar kayak relief.
Tiga dimensi
Teknik Pencetakan/Pengecoran :
- Siapkan semua alat serta bahan yang akan di butuhkan untuk dapat melakukan teknik pencetakan/pengecoran.
- Kemudian membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mengikat logam misalnya lilin yang sudah di bentuk dengan sesuai dengan bentuk yang akan di buat
- Setelah itu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat supaya cairan logam tersebut tidak keluar dari cetakan lilin.
- Membakar bahan logam (almunium,kuningan, serta tembaga) di dalam tungku pembakaran sampai bahan logam itu meleleh.
- Kemudian bahan logam sudah menjadi cair, Kemudian cairan logam itu di tuangkan didalam sebuah cetakan dasar yang sudah di buat sebelumnya.
- Pada saat cairan dalam cetakan sudah mengeras/padat maka bahan logam itu dapat dikeluarkan dari cetakan untuk dilakukan pengeringan.
- Setelah bahan logam itu sudah berbentuk ialah seperti bentuk yang diinginkan makabahan logam itu setelah dihaluskan supaya bentuk dan juga permukaanya tampak halus.
Teknik Penempaan :
- Siapkan semua alat serta bahan yang akan dibutuhkan untuk dilakukannya teknik penempaan.
- Setelah itu tentukan bentuk karya yang akan di buat.
- Setelah itu gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
- Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran setelah itu lakukan teknik penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas dikarenakan di bakar dalam tungku pembakaran dengan palu yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
- Tahap akhir, Apabila sudah selesai ialah lakukan penghalusan pada suatu permukaan hasil kriya logam itu.
0 komentar:
Posting Komentar