Strawberry

Rabu, 28 Agustus 2019

Cara Melukis diKaca


Persiapan

































1

Periksa beberapa kualitas 

berbeda pada cat kaca. Dalam hal cat kaca, Anda harus mempertimbangkan transparansi, ragam warna, keawetan, dan kemudahan penggunaan.
  • Transparansi: seberapa transparan cat yang Anda beli? Cat kaca tersedia dalam warna-warna transparan maupun opaque. Cat akrilik biasanya digunakan untuk warna-warna opaque, sedangkan cat resin biasanya digunakan untuk warna-warna transparan. Warna-warna transparan tersedia dalam jenis glossy/berkilau maupun frosted/beku.
  • Ragam warna: Carilah grafik warna asli yang menunjukkan seperti apa warna-warna tersebut sebenarnya pada kaca. Terkadang cat pada grafik warna akan tampak sangat berbeda pada saat diaplikasikan pada kaca.
  • Keawetan: terutama untuk barang-barang, seperti gelas anggur, yang akan digunakan, keawetan dan ketahanan sangat penting. Cat yang telah dipanggang biasanya lebih awet daripada cat yang tidak dipanggang.[1]
  • Kemudahan penggunaan: seberapa mudah warna dan pola dapat ditransfer? Apakah cat tersebut sudah satu paket dengan stensil atau transfer, atau haruskah Anda membuat sendiri?
2
Pilihlah cat Anda. Dalam hal cat kaca, pilihlah dari beberapa pilihan berbeda yang tersedia. Untuk pengecatan dekoratif, cat kaca tersedia dalam tiga kategori dasar:
  • Cat enamel akrilik atau cat enamel yang dapat digunakan pada kaca dan juga permukaan berkilap atau licin lainnya.
  • Cat akrilik yang dapat menjadi cat untuk digunakan pada kaca saat medium kaca dan ubin ditambahkan.
  • Cat berbasis larutan khusus.
  • Ketahui bahwa dalam hal cat, Anda mendapatkan apa yang Anda bayar. Meskipun cat murah paling baik digunakan untuk bereksperimen dan bermain, jika Anda akan mengecat barang pameran atau sesuatu bernilai tinggi, paling baik memilih cat yang lebih bagus. Cat yang lebih murah juga tidak semenempel, tampak sebagus, atau bertahan selama cat yang lebih bagus.
3
Siapkan kuas. Ketahui bahwa kuas cat yang spesial tidak diperlukan. Tidak apa-apa jika menggunakan kuas cat biasa (bulat, lancip, atau datar) dengan bulu sintetis atau campuran sintetis. Beberapa orang lebih suka kelembutan kuas yang sepenuhnya berbulu alami.
  • Gunakan kuas berbulu sintetis atau alami. Kuas-kuas sintetis dan alami keduanya dapat digunakan untuk mengecat kaca; masing-masing memiliki kelebihan yang berbeda. Kuas berbulu sintetis meninggalkan sapuan kuas yang lebih kentara, sedangkan kuas berbulu alami menghasilkan lapisan yang lebih halus.\
4
Bersihkan kaca. Pastikan kaca yang akan Anda cat cukup bersih sebelum Anda melanjutkan.



5
Baca dan ikuti semua petunjuk setiap produk cat kaca. Beberapa cat kaca memerlukan lapisan dasar sebelum digunakan dan lapisan penutup setelah digunakan; mengecat tanpa mengikuti panduan dapat menghasilkan produk akhir yang gagal.

Pengecatan
1
Gambar desain dengan timah. Untuk melakukan ini, gunakan jenis strip atau squeeze-on, tergantung pada apa yang Anda inginkan. Gunakan stensil atau transfer Anda jika tersedia, atau gunakan tangan.
  • Alternatif dari metode ini adalah menggunakan spidol permanen untuk menggambar desain Anda. Saat dilapisi cat dan dibakar, spidol permanen biasanya tidak akan tampak, dan timah dan cat tidak akan tercampur.
2
Gunakan pipet untuk mengaplikasikan cat pada setiap bagian desain Anda. Ada dua cara untuk melakukan hal ini. Anda dapat menambahkan cat dengan tetesan-tetesan, seraya Anda menggerakkan tangan Anda di sepanjang area permukaan yang Anda inginkan; atau jika cat cukup banyak, dan Anda menemukan bahwa Anda sekarang mempunyai celah-celah di antara titik-titik cat, ratakanlah dengan cara menggambar dengan menggunakan tusuk gigi sepanjang area dalam garis-garis, bolak-balik. Ini juga akan membantu menghilangkan gelembung-gelembung udara yang terjebak dalam cat.
3
Penuhi desain Anda dengan cat kaca Anda. Timah yang sudah Anda gambarkan seharusnya menghentikan cat mengalir keluar dari area yang diinginkan.
  • Gunakan stensil lengket. Stensil lengket, yang diletakkan pada sudut kaca yang berlawanan, menempel dengan baik dan menyediakan bagi Anda panduan visual yang bagus untuk diikuti.
4
Gunakan spons (tidak wajib). Spons akan menghasilkan lapisan yang seragam dan rata, dan merupakan alat yang paling baik untuk digunakan jika Anda mengecat keseluruhan permukaan kaca dalam satu warna.

Pemanggangan
1
Pertimbangkan untuk melakukan pemanggangan guna mengeraskan cat. Cat yang dipanggang bertahan lebih lama daripada cat yang tidak dipanggang. Jika Anda tidak ingin repot-repot memanggang kaca Anda yang telah dicat, ada beberapa jenis cat yang dapat Anda temukan yang tidak memerlukan pemanggangan.
  • Cat berbasis resin dapat terhapus selama belum dipanggang. Jika Anda melakukan kesalahan saat menggunakan cat berbasis resin, Anda sepenuhnya dapat mengulangi lagi dari awal. Cat tersebut tidak akan menjadi permanen sampai benda kaca tersebut sudah dipanggang.
2
Ikuti petunjuk pada kemasan cat untuk mengetahui cara memanggangnya. Cat yang berbeda akan memerlukan cara pemanggangan yang berbeda, jadi cek petunjuknya sebelum meletakkan benda kaca Anda di dalam oven.
  • Kaca dapat dipanggang dalam oven bersuhu sekitar 150° C selama 30 menit sebelum kaca tersebut benar-benar sudah terpanggang dengan baik. Biarkan kaca menjadi cukup dingin sebelum dipegang.








Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

Hasil gambar untuk Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

Fungsi Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras

Secara umum, fungsi dari pengemasan pada bahan makanan terbagi ke beberapa poin, diantaranya adalah:
1.Menjadi wadah sebuah produk selama proses pengiriman, mulai dari produsen produk, hingga sampai ke tangan pengguna.
2.Melindungi dan mengawetkan produk, contohnya seperti dapat menghindarkan dari sinar ultraviolet, panas matahari, kelembapan suhu, oksigen, tekanan, serta pencemaran dari virus ataupun kuman yang bisa merusak & menurunkan kualitas dari suatu produk.
3.Sebagai identitas dari produk, dalam konteks ini, kemasan produk kerajinan bahan keras dapat digunakan sebagai media petunjuk bagi para konsumen melalui label yang terdapat pada pack produk tersebut.
4.Meningkatkan efisiensi produk, contohnya: mempermudah penghitungan suatu produk berdasarkan kemasan produk kerajinan bahan kerasnya, serta memprmudah pengiriman dan penyimpanan produk tersebut.
5.Melindungi dari dampak buruk dari luar, dan melindungi juga dari zat mengganggu yang ada di dalam produk.
Contohnya seperti produk yang memiliki aroma menusuk, ataupun produk berbahaya seperti air keras, gas beracun, dll.
Ataupun produk yang bisa memengaruhi warna dan aroma, maka dengan mengemas produk dengan baik tentunya bisa melindungi produk-produk lain yang ada di sekitarnya.
6.Memperluas penggunaan dan pemasaran produk, contohnya penjualan sirup dan kecap yang mengalami peningkatan pula semenjak penerapan kemasan produk kerajinan bahan keras pada botol.
7.Meningkatkan daya tarik calon pengguna.
8.Sebagai media petunjuk informasi dan advertising.
9.Memberi kenyamanan untuk para pembeli.

Persyaratan Bahan Kemas

Untuk menetapkan fungsi perlindungan dari kemasan produk kerajinan bahan keras produk, maka dibutuhkan pula dipertimbangkan aspek-aspek kualitas produk yang akan dilindungi nantinya.
Sebab mutu dari suatu produk ketika mencapai tangan pembeli sangat bergantung pada kondisi bahan dasar, cara pengolahan, serta kondisi penyimpanan dari produk yang hendak dikemas.
Dengan begitu, fungsi dari kemasan produk kerajinan bahan keras tersebut wajib memenuhi beberapa kualifikasi sebagai berikut:
1.Kemampuan/ daya membungkus yang baik untuk memudahkan dalam prosedur pengerjaan, pengangkutan, pengiriman, penyimpanan, dan penyusunan produk.
2.Mempunyai kapabilitas supaya bisa melindungi isi produknya dari beraneka macam resiko dari luar, contohnya perlindungan dari pengaruh kelembaban udara panas ataupun dingin, cahaya matahari, bau asing, gesekan/tekanan mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.
3.Dapat menjadi daya tarik untuk konsumen.
Dalam perihal ini, pengenalan produk, informasi dan penampilan seperti desain, warna, dan keindahan bahan kemasan produk kerajinan bahan keras wajib di utamakan.
4.Persyaratan ekonomi, artinya, kemampuan dalam mencukupi keinginan pasar, sasaran masyarakat, serta tempat tujuan konsumen.
5.Mempunyai bobot, ukuran, dan bentuk yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibentuk atau dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.
Nah, tentu dengan adanya perjanjian yang harus dipenuhi pada kemasan produk kerajinan bahan keras tersebut, pastinya kesalahan-kesalahan dalam hal memilih bahan pokok, kesalahan-kesalahan dalam memilih desain kemasan produk kerajinan bahan keras, dan kesalahan-kesalahan dalam memilih jenis kemasan produk kerajinan bahan keras pun dapat diminimalisir.
Apalagi, kalau Anda menggunakan mesin dari Ramesia.com yang tentunya memiliki kualitas tinggi.
Sudah dapat dipastiin, untuk masalah proses pastinya akan jauh lebih cepat dan efektif, serta kekurangan-kekurangan yang proses pengemasan bisa dihilangkan.
Selain itu, ada pula beberapa persyaratan yang dibutuhkan untuk sebuah kemasan produk kerajinan bahan keras supaya bisa disebut kemasan produk kerajinan bahan keras yang memadai untuk digunakan.

Syarat Manfaat Kemasan Produk Kerajinan Bahan Keras yang Baik

Untuk bisa memenuhi syarat-syarat tersebut, maka setidaknya sebuah kemasan produk kerajinan bahan keras harus mempunyai faktor-faktor sebagai berikut:
1.Kedap udara, baik itu oksigen maupun gas lainnya.
2.Bersifat non-toksik dan inert (tidak bereaksi ataupun menyebabkan reaksi kimia) sehingga dapat menjaga kualitas aroma, warna, dan cita rasa dari produk yang dikemas.
3.Kedap terhadap air (mampu menahan unsur air ataupun kelembapan udara yang ada di sekitarnya).
4.Kuat dan tidak mudah bocor terhadap tekanan.
5.Cendrung tahan terhadap panas.
6.Mudah dikerjakan secara massal dengan harganya relatif murah.
Over all, pengertian secara singkat dari pengemasan adalah, suatu cara yang dilakukan untuk melindungi mutu dari makanan atau bahan pangan.
Yang tidak lain tujuannya adalah agar makanan atau bahan dasar produk, baik itu yang sudah diolah maupun yang belum, dapat sampai ke pihak konsumen dengan “selamat”, secara kuantitas maupun kualitas

Kerajinan Logam

Bahan Dan Alat Pembuatan Kriya Logam

Didalam pembuatan karya seni kriya logam tersebut diperlukan alat dan juga bahan yang sesuai dengan hasil karya yang diinginkan yaitu karya kriya logam dua dimensi (2D) atau karya kriya logam tiga dimensi (3D). Berikut ini merupakan alat dan bahan sesuai dengan karya yang dihasilkan :

Dua dimensi

  1. Lembaran bahan logam misalnya seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
  2. Ballpoint yang sudah tidak terpakai (habis tintanya).
  3. Kertas untuk dapat menggambar sketsa kriya logam yang akan dibuat.

Tiga Dimensi

Teknik Pencetakan/Pengecoran
  1. Bahan logam misalnya seperti alumunium, kuningan, tembaga, perak, dsb.
  2. Catakan lelehan logam untuk dapat membuat pola/bentuk dasar (dari bahan lilin serta tanah liat).
  3. Tungku pembakaran.
  4. Alat untuk ukir logam.
  5. Alat untuk dapat menghaluskan logam.
Teknik Penempaan 
  1. Alat tempa logam misalnya seperti palu
  2. tungku pembakaran.
  3. Sarung tangan
  4. Alat untuk dapat menghaluskan logam.

Prosedur Pembuatan Kriya Logam

Prosedur didalam pembuatan kriya logam ini diperlukan prosedur yang berbeda antara kriya logam (2D) dua dimensi dan (3D) tiga dimensi, hal tersebut tergantung dari hasil seni kriya logam yang diminati atau diinginkan. Dibawah ini merupakan  cara/prosedur pembuatan kriya logam :

Dua dimensi

  1. Membuat gambar desain pada kertas HVS A4
  2. Gambarlah desain yang sudah jadi ditempelkan pada permukaan bahan logam yang dipakai ialah seperti almunium.
  3. Proses pada pembuatan sketsa pada media kriya logam ialah seperti almunium dengan menggunakan ballpoint bekas, dengan cara menekan serta mengikuti garis kontur pada desain gambar yang sudah dibuat.
  4. Setelah gambar itu sudah terbentuk pada permukaan almunium, kemudian kertas dicabut,
  5. setelah itu pada permukaan almunium pada bagian bawah itu dialasi dengan anduk kecil / busa , bag. atas ditekan-tekan sehingga objek gambar itu terbentuk menonjol keluar kayak relief.

Tiga dimensi

Teknik Pencetakan/Pengecoran :
  1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan di butuhkan untuk dapat melakukan teknik pencetakan/pengecoran.
  2. Kemudian membuat cetakan dasar dari bahan yang tidak mengikat logam misalnya lilin yang sudah di bentuk dengan sesuai dengan bentuk yang akan di buat
  3. Setelah itu cetakan lilin dibungkus/dilumuri tanah liat supaya cairan logam tersebut tidak keluar dari cetakan lilin.
  4. Membakar bahan logam (almunium,kuningan, serta tembaga) di dalam tungku pembakaran sampai bahan logam itu meleleh.
  5. Kemudian bahan logam sudah menjadi cair, Kemudian cairan logam itu di tuangkan didalam sebuah cetakan dasar yang sudah di buat sebelumnya.
  6. Pada saat cairan dalam cetakan sudah mengeras/padat maka bahan logam itu dapat dikeluarkan dari cetakan untuk dilakukan pengeringan.
  7. Setelah bahan logam itu sudah berbentuk ialah seperti bentuk yang diinginkan makabahan logam itu setelah dihaluskan supaya bentuk dan juga permukaanya tampak halus.
Teknik Penempaan :
  1. Siapkan semua alat serta bahan yang akan dibutuhkan untuk dilakukannya teknik penempaan.
  2. Setelah itu  tentukan bentuk karya yang akan di buat.
  3. Setelah itu gunakan bahan logam yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  4. Setelah itu masukan bahan logam kedalam tungku pembakaran setelah itu lakukan teknik penempaan yaitu dengan memukul bahan logam yang panas dikarenakan di bakar dalam tungku pembakaran dengan palu yang sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  5. Tahap akhir, Apabila sudah selesai ialah lakukan penghalusan pada suatu permukaan hasil kriya logam itu.

Kerajinan Kaca

1. Frame Lampu

kerajinan dari botol kaca 1

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Papan Kayu, Rantai Besi, Kabel, Bor/ Pelubang Lainnya, Paku, Palu
Tingkat kesulitan: Menengah
Cara membuatnya tidak terlalu sulit. Pertama potong bagian bawah botol kaca, jangan terlalu banyak (jika anda tidak tahu caranya silahkan baca cara memotong botol kaca atau searching di google).
Lalu lubangi papan kayu yang telah disiapkan tadi dengan Bora tau pelubang kayu lainnya. Pasang mulut botol tadi ke lubang yang telah dibuat, lalu ganjal dengan rantai supaya tidak jatuh.
Paku papan di bagian lainnya, paku diseluruh 4 sisinya. Setelah itu rantai dikaitkan ke paku agar. Pastikan agar tidak lepas. Frame lampu siap digunakan

2. Frame Lilin

Kerajinan dari Botol Kaca

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Kawat Besi, Tang, Stan Lilin (Bisa Kaca, Besi, atau Lainnya yang bisa menjadi stan untuk lilin)
Tingkat kesulitan: Mudah
Membuat frame lilin cukup mudah, hanya membutuhkan kawat dan botol kaca.
Pertama potong bagian bawah botol kaca. Pasang lilin ke stannya dan lilitkan dengan kawat, silahkan betuk sesuka hati.
Masukkan kawat dan lilinnya ke dalam botol lalu sambungkan dengan kawat dari atas.

3. Meja Hias/ Pajangan

kerajinan dari botol kaca 3

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Papan Kayu,Bor, Gergaji, Cat Kayu/ Pernis
Tingkat Kesulitan: Menengah
Kali ini kita akan membuat meja pajangan. Cara membuatnya tidak begitu sulit.
Pertama potong papan kayu sesuai bentuk yang kamu inginkan, lalu haluskan dan cat dengan pernis atau cat kayu, tunggu hingga kering.
Lubangi papan kayu dengan bor, usahakan ukurannya sama dengan  mulut botol kaca. Jumlah lubang sesuaikan dengan jumlah botol yang akan digunakan.
Terakhir pasang botol ke lubang-lubang yang telah dibuat.

4. Frame Lampu Simpel

Kerajinan dari Botol Kaca

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Kawat Besi, Tang, Gabus/Plastik Penyumbat
Tingkat kesulitan: Mudah
Cara membuat frame lampu yang simple ini sebenarnya tidak jauh beda dengan frame lilin, dan saya yakin kamu bisa membuatnya.
Tinggal potong botol kaca dan masukkan lampu yang telah disediakan.
Untuk penyumbatnya kamu bisa menggunakan gabus atau plastic. Untuk lebih jelasnya silahkan melihat gambar.

5. Vas Bunga

Kerajinan dari Botol Kaca

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Cat Warna, Selotip
Tingkat kesulitan: Mudah
Kalau kamu bosan dengan vas bunga yang bentuknya biasa saja, mungkin kamu bisa mencoba vas bunga dari botol. Cara membuatnya sangat mudah.
Pertama berikan selotip ke botol, sesuaikan bentuknya dengan motif yang kamu inginkan. Lalu cat seluruh botol dengan pewarna yang telah kamu sediakan, tunggu hingga kering.
Jika sudah kering lepas seluruh selotip. Jadi deh!! Jika kamu mau, kamu bisa membuat motif gambar kartun atau bentuk lainnya agar tampilannya bisa lebih keren.

6. Hiasan Meja

kerajinan dari botol kaca

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Pasir, Hiasan, dll
Tingkat kesulitan: Mudah
Biar ruang tamu mu punya hiasan yang unik, kamu bisa mencoba ini. caranya cukup mudah.
Tinggal potong Botol Kaca setengah bagian. lalu isi di dalamnya dengan pasir dan hiasan lainnya.
Hiasannya terserah keinginanmu, gunakan imajinasimu untuk menghias

7.  Tempat Gelang

pemanfaatan botol kaca

Bahan dan Alat: Botol Kaca, Palu, Paku, Kayu, dll
Tingkat kesulitan: Mudah
Bosa gelangmu sering tercecer? nah kamu bisa mencoba menggunakan botol sebagai tempat gelangmu. caranya sangat mudah. Cuci botolnya bersih-bersih, lalu pajang